REVIEW XII: Qualitative
De Vaus
Chapter 5: Ethics and Data Collection
Oleh: Yasinta Sonia Ariesti
NPM: 1006762612
Sebuah
penelitian memiliki tiga pertimbangan yaitu teknis, praktis, dan moral. Lebih
mudahnya, dalam hal teknis, yang dapat dipertimbangkan adalah desain, sampel,
bagaimana susunan kuesioner, dan skalanya. Dalam pertimbangan praktis adalah
mengenai biaya, waktu, dan tujuan riset seperti apakah untuk mahasiswa, tesis,
bahkan sampai pemerintah. Sedangkan pertimbangan moral atau etika adalah dimana
adanya pihak-pihak yang harus dihadapi oleh peneliti, seperti partisipan,
akademisi, publik, sponsor dan donatur yang mendanai penelitian. Bagaimana peneliti
menghadapi karakter yang berbeda sehingga tidak menimbulkan konflik.
Dasar etika kepada partisipan adalah sebagai
berikut: aspek kesukarelaan, diizinkannya memperoleh informasi, tidak dilukai,
jaminan kerahasiaan, kejujuran, dan dijamin privasinya.
Sedangkan
kepada pihak sponsor dan donatur adalah: sikap yang melebih-lebihkan harus
dihindari (dalam aspek metodologi dan kemampuan yang dimiliki), tidak terlalu
banyak menggunakan hak untuk mengklaim atas apa yang sudah dipelajari, adanya
kompromi dan pengertian baha setiap penelitian tidak akan selalu sempurna, akan
selalu benar dan tepat, mmperkenalkan keterbatasan penelitian, dan memberikan
perhatian khusus pada informasi yang akan diberikan pada sponsor.
Lalu
kepada publik, peneliti harus bisa mempertanggung jawabkan hasil penelitiannya,
beserta metode-metode yang digunakan, sampel, dan interpretasi agar publik bisa
menjadi evaluasi dan kritik yang bermanfaat.
Pertimbangan
etika menjadi utama, dan ada dua pendekatan untuk menyelesaikannya. Pertama
dengan cara menetapkan peraturan dan mengikutinya, mengabaikan aspek akibat
dari penelitiian tersebut. Aturan ini dapat menjaga agar peneliti tidak banyak
melibatkan dri untuk mengarahkan penelitian, dan menimbulkan penelitian yang
bersifat rendah.
Kedua
adalah menggunakan pedoman etikan menggunakan pendapat jauh lebih banyak dari
yang dapat dilakuakn, berbeda dengan aturan yang dibuat sebelumnya sehingga
lebih realistis. Jadi, untuk menghindari konflik yang akan terjadi, peneliti
sebaiknya membuat panduan etika saat meneliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar