Sabtu, 11 Agustus 2012

MPS-REVIEW XII


REVIEW XII: Qualitative
De Vaus Chapter 5: Ethics and Data Collection
Oleh: Yasinta Sonia Ariesti
NPM: 1006762612
Sebuah penelitian memiliki tiga pertimbangan yaitu teknis, praktis, dan moral. Lebih mudahnya, dalam hal teknis, yang dapat dipertimbangkan adalah desain, sampel, bagaimana susunan kuesioner, dan skalanya. Dalam pertimbangan praktis adalah mengenai biaya, waktu, dan tujuan riset seperti apakah untuk mahasiswa, tesis, bahkan sampai pemerintah. Sedangkan pertimbangan moral atau etika adalah dimana adanya pihak-pihak yang harus dihadapi oleh peneliti, seperti partisipan, akademisi, publik, sponsor dan donatur yang mendanai penelitian. Bagaimana peneliti menghadapi karakter yang berbeda sehingga tidak menimbulkan konflik.
 Dasar etika kepada partisipan adalah sebagai berikut: aspek kesukarelaan, diizinkannya memperoleh informasi, tidak dilukai, jaminan kerahasiaan, kejujuran, dan dijamin privasinya.
Sedangkan kepada pihak sponsor dan donatur adalah: sikap yang melebih-lebihkan harus dihindari (dalam aspek metodologi dan kemampuan yang dimiliki), tidak terlalu banyak menggunakan hak untuk mengklaim atas apa yang sudah dipelajari, adanya kompromi dan pengertian baha setiap penelitian tidak akan selalu sempurna, akan selalu benar dan tepat, mmperkenalkan keterbatasan penelitian, dan memberikan perhatian khusus pada informasi yang akan diberikan pada sponsor.
Lalu kepada publik, peneliti harus bisa mempertanggung jawabkan hasil penelitiannya, beserta metode-metode yang digunakan, sampel, dan interpretasi agar publik bisa menjadi evaluasi dan kritik yang bermanfaat.
Pertimbangan etika menjadi utama, dan ada dua pendekatan untuk menyelesaikannya. Pertama dengan cara menetapkan peraturan dan mengikutinya, mengabaikan aspek akibat dari penelitiian tersebut. Aturan ini dapat menjaga agar peneliti tidak banyak melibatkan dri untuk mengarahkan penelitian, dan menimbulkan penelitian yang bersifat rendah.
Kedua adalah menggunakan pedoman etikan menggunakan pendapat jauh lebih banyak dari yang dapat dilakuakn, berbeda dengan aturan yang dibuat sebelumnya sehingga lebih realistis. Jadi, untuk menghindari konflik yang akan terjadi, peneliti sebaiknya membuat panduan etika saat meneliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar